Minggu, 24 Februari 2008



Rumah Busana Muslim
HASAN HUSAIN
Griya Prima Asri
Jl. Elang E.17 No.3 Baleendah
Bandung 022. 5933173

Wah Matching Banget Penampilanmu, Sayang?!”

Oleh : Euis Daryati

Salah satu tips untuk menjaga kehangatan dan keharmonisan pasangan suami istri, tampil cantik dan rapih di hadapan pasangan hidupnya. Sekarang yang menjadi pertanyaan, apakah Islam juga memberikan perhatian khusus pada masalah ini? Jika kita melihat dan menela’ah kembali hadis-hadis, maka akan kita dapati banyak hadis-hadis yang menjelaskan masalah ini. Bahkan sebagian darinya memberikan penekanan yang khusus.

Sebagaimana juga kita sering mendengar di berbagai pengajian bahwa seorang istri harus berdandan dan berias untuk suaminya. Bukan sebaliknya, ketika hendak keluar rumah baru para istri mengenakan busana bagus, rapih, dan memakai minyak wangi. Akan tetapi, ketika berada di hadapan suaminya, mengenakan pakaian yang telah sobek, bau keringat…dan lain sebagainya. Menyepelekan masalah ini sedikit banyaknya akan memberikan dampak negatif. Karena jika kita berbicara tentang fitrah manusia maka fitrah manusia menyenangi kecantikan, rapih, bersih…dan Islam pun sangat menekankan akan kebersihan sebagaimana dalam beberapa hadis berikut ini:

Rasulullah saww bersabda: “…Sesungguhnya Allah bersih dan mencintai Kebersihan.” [Muntakhab Mizan al-Hikmah, Rey Syahri, hal 560]

Rasulullah saww bersabda: “Seburuk-buruknya hamba, ialah hamba yang kotor (badannya karena tidak mandi-pen).” [Muntakhab Mizan al-Hikmah, Rey Syahri, hal 560]

Dengan tampil rapih dan cantik di hadapan pasangan hidup maka ia akan merasa dihormati. Ketika kita mengetahui bahwa rumah kita akan didatangi tamu, maka kita akan berusaha untuk menjaga penampilan serapih mungkin, dan tidak mungkin kita akan berpenampilan semrawut di hadapannya. Hal ini dilakukan karena atas dasar rasa hormat kita terhadap seorang tamu. Seorang istri maupun suami meskipun senantiasa hidup bersamaan, namun tetap memiliki kepribadian dan harga diri yang harus kita hormati.

Tampil rapih, cantik dan menarik khan tidak mesti bagus, mahal, baru dan lain-lain. Sesuai dengan kemampuan dan yang kita miliki. Jika hanya mampu membeli sebuah bedak, lipstik, dan parfum yang murah, atau hanya mampu membeli sebuah sisir dan minyak rambut untuk laki-laki dan minyak yang murah meriah, maka belilah sesuai dengan kemampuan. Dan hendaknya tidak memaksakan diri untuk membeli yang harganya lebih mahal yang tidak sesuai dengan kemampuan kita. Karena hal itu sebagaimana pepatah mengatakan ,”besar pasak dari pada tiang” adalah perbuatan yang dicela oleh agama.

Dengan tetap memperhatikan kemampuan ekonomi, seseorang akan tetap dapat merawat penampilannya yang membuat senang pasangannya. Karena mungkin saja kita akan menemukan sebuah keluarga menjadi retak dan hampir-hampir saja berakhir dengan penceraian. Namun setelah dianalisa ternyata sebabnya hanyalah masalah remeh seperti pernyataan berikut ini: “Suamiku tidak pernah memperhatianku, ia berangkat dan kembali ke rumah tanpa memperhatikan pakaian kerjanya. Ia tidak memperhatikan dan menjaga penampilannya di hadapanku, kotor, bau keringat. Memang aku ini dianggap apa? Yang hanya disuguhi yang kotor dan bau saja …”. Atau mungkin sebaliknya, seorang suamipun akan mengadukan hal tersebut: “Istriku tidak pernah berias untukku, ia tampil rapih dan cantik ketika hendak pergi ke undangan, jalan-jalan dan pesta saja. Sementara di hadapanku ia hanya mengenakan daster yang telah robek, bau keringat dan wajah yang tidak karuan. Padahal aku ingin sekali ia memakai gaun yang paling aku sukai di hadapanku, serta tampil cantik dan wangi.”

Cerita di atas hanyalah sebuah contoh kasus yang mungkin telah terjadi atau mungkin akan terjadi. Oleh karena itu, tampil rapih dan menarik di hadapan pasangannya merupakan hal patut diperhatikan, dan tidak selayaknya untuk dianggap remeh. Dan hal ini dituntut dari kedua belah pihak (suami & istri). Sebagaimana seorang suami menghendaki istrinya tampil cantik dan rapih di hadapannya, maka seorang istri pun seperti itu. Sebagaimana yang telah disinyalir dalam beberapa riwayat berikut ini:

Imam Shadiq as berkata: “Sebagaimana para lelaki akan merasa senang di saat menyaksikan para istrinya tampil cantik dan rapih. Maka para perempuan pun akan merasa senang sewaktu menyaksikan para suaminya tampil rapih dan menarik.”[Makarim-Akhlak, hal: 80, dinukil dari Raze-Esyq once Hamsaran Boyad Bedonad, hal 13]

Hasan bin Jaham berkata: “Imam Kazim (Imam ke-7) as telah mewarnai rambutnya (dengan pacar) dan merias (menyisir dan merapihkan penampilan) dirinya, lantas aku berkata: “Wahai yang jiwaku sebagai tebusannya, apakah tuan juga mewarnai rambut (dengan pacar)? Beliau menjawab: “Ya, karena penampilan rapih suami akan menyebabkan kehormatan dan keterjagaan (Iffah) para istri. Ketidakterjagaan (penyelewengan) para istri dikarenakan penampilan yang tidak terawat para suami.”Imam melanjutkan; “Apakah engkau senang melihat istrimu tampil tidak rapih dan tidak menarik (berias)? Aku menjawab: “Tidak, wahai junjunganku”. Imam as kembali berkata: “Istrimu juga seperti itu, tidak senang melihatmu dalam keadaan tidak rapih.” [Wasa’il Asy-Syi’ah, hal 183 dinukil dari Raze-Esyq once Hamsaran Boyad Bedonad, hal 14]

Imam Shadiq as berkata: “Tidak selayaknya perempuan membiarkan dirinya tanpa perhiasan meskipun hanya dengan sebuah kalung. Dan tidak selayaknya membiarkan tangannya tanpa pewarna, meskipun hanya dengan pacar.” [Wasa’il Asy-Syi’ah, hal 409 dinukil dari Raze-Esyq once Hamsaran Boyad Bedonad, hal 14]

Bahkan dalam sebuah hadis telah disebutkan merupakan salah satu kewajiban istri ialah harus merias dirinya, memakai wangi-wangian dan mengenakan gaun yang terbagus untuk suaminya. [Mustadrak Wasa’il, jil 14, hal 280]

Coba praktikkan tips berikut ini, tentu dengan tetap meminta pendapat pasangan anda. “Sayang, bagaimana baju ini cocok atau tidak untuk saya? Bagaimana mode rambut saya, senangkah dinda dengan model seperti ini? Bagaimana riasanan saya, cocok atau tidak untuk orang seperti saya?” dan lain sebagainya. Sehingga jika saling meminta pendapat tentang penampilan pasangan maka tidak akan terjadi salah paham. Karena mungkin saja seorang istri telah repot-repot berdandan agar suaminya merasa senang, akan tetapi ternyata suaminya tidak menyukai bentuk dandanannya. Akhirnya bukan kehangatan yanga ada, bahkan mungkin akan timbul pertengkaran.

Seorang suami hendaknya tidak sungkan mengatakan ungkapan-ungkapan berikut ini: “Wah dinda cantik sekali dengan penampilan seperti ini!”, “Dinda, menarik sekali dengan dandan seperti ini!” “Dinda sangat anggun dengan mengenakan perhiasan ini!, jadi tambah sayang nih”. Begitupula seorang istri pun hendaknya tidak usah merasa malu memberikan pendapat tentang penampilan suaminya, dan tidak selayaknya dipendam di dalam hati, namun ungkapkan apa yang ada di dalam hatimu, “Aku senang kanda memakai baju ini”, “Aku senang kanda memakai minyak wangi ini”, “Aku senang kanda memakai berpenapilan rapi seperti ini”, “Kanda, tambah ganteng lho jika rapih seperti ini!”…dan ungkapan lainnya. Berikanlah pujian untuk pasangan anda, dan jangan dipendam dalam hati. Pujian anda terhadap penampilan pasangan anda sangat memberikan dampak positif pada hubungan keharmonisan anda. Karena pasangan anda akan merasa diperhatikan. Senang akan perhatian orang, bukan monopoli anak-anak kecil saja. Orang dewasa pun memerlukan hal itu, karena itu merupakan fitrah manusia sebatas berada pada garis normal.

Singkat kata, pesan-pesan hadis di atas tentang masalah ini sangatlah bagus untuk dipraktikan dalam kehidupan pasangan suami istri. [ED]

Senin, 11 Februari 2008































Minggu, 10 Februari 2008



Rumah Busana Muslim
HASAN HUSAIN
Griya Prima Asri
Jl. Elang E.17 No. 3
Baleendah - Bandung
40375

Hasan & Husain
(022) 5933173

0815 4659 4385

TERIMA KASIH ANDA TELAH MENGUNJUNGI BLOG HASAN HUSAIN!

Rumah Busana Muslim HASAN HUSAIN adalah Rumah tinggal yang difungsikan untuk menjalankan usaha bisnis busana muslim. Kenapa 'Rumah' tidak 'toko'? Inilah yang menjadi istimewa. Rumah punya kesan lain dari toko. Berangkat dari pengalaman kami dibidang penjualan busana, rumah ternyata lebih bisa menciptakan suasana santai, akrab, nyaman, keleluasaan dan kepuasan bagi pelanggan.



Pergi ke toko, Anda dipaksa sekedar berbelanja datang, memilih tergesa-gesa, dan cepat keluarkan uang. Di rumah busana kami, Anda dihadirkan suasana lain, yakni suasana harmonisasi rumah dimana Anda punya keleluasaan memilih, mempadu padankan warna dan model busana yang Anda sukai dengan tanpa takut terusir dan dicurigai pramuniaga.

Di toko busana, Anda hanya punya pilihan untuk membeli produk yang tersedia seadanya saja. Di rumah busana kami, Anda boleh memesan model, warna, bahan sesuai selera. Dengan tangan terbuka kami bantu Anda melalui katalog dan buku model yang disediakan produsen.

kami menyediakan berbagai produk busana muslim, mulai jilbab, tunik, baju koko, stelan muslimah, baju anak muslim, gamis, cadar, mukena/ rukuh, sajadah, pakaian haji sampai aksesoris seperti kalung, tasbih cantik, bross, pita kerudung dan banyak lagi lainnya.

Keistimewaan lain? Di Rumah Busana Muslim HASAN HUSAIN, kami hanya memasarkan produk yang kami anggap memiliki daya penetrasi yang terbatas (limited). Maka jangan heran koleksi produk kami boleh dibilang terkesan exclusive bermerk dan hanya dimininati kalangan terbatas TIDAK PASARAN. Ini semata kami lakukan untuk menjaga image produk dan mempertahankan kwalitas demi untuk kepuasan pelanggan.

Untuk harga, kami selalu berusaha untuk mencari produk yang kami anggap sesuai antara harga dengan kwalitas. Oleh karena itu Insya Allah kami senatiasa berusaha hanya mengkoleksi produk dengan harga yang kami anggap wajar sepadan dengan kwalitas namun demikian tetap menjadi yang termurah.

Berikut beberapa merk produk yang telah tersedia di tempat kami mulai kaos, katun, sutra, sampai bordir, sulam, dan sablon :



BOURGOUTTI, AZKA SULAM ETNIK, KERUDUNG PERMATA, SEKIDO, MAJIDAH, SIK CLOTHING, kerudung RABBANI, SALSA KIDS, INSANI, KEKE, KEISHA, QIRANI, KAKELA, DELVINA, HASANAH, SULBY BAJU RENANG MUSLIMAH, BOENGA, Rok Muslimah FAIRUZ, DLL.


(Mutiah Aulia)